Pabila cinta memanggilmu, ikutilah dia,
walau jalannya terjal dan berliku-liku.
Dan pabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah,
walau pedang yang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah,
walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak-abrik taman-taman.
Sebagaimana dia membumbung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu,
membelai mesra ranting-ranting terlembut,
yang bergetar dalam cahaya matahari,
demikian pula ia menghunjam ke dasar akarmu,
mengguncang-guncangnya dari ikatanmu dengan tanah.
Dan pabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah,
walau pedang yang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah,
walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak-abrik taman-taman.
Sebagaimana dia membumbung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu,
membelai mesra ranting-ranting terlembut,
yang bergetar dalam cahaya matahari,
demikian pula ia menghunjam ke dasar akarmu,
mengguncang-guncangnya dari ikatanmu dengan tanah.
Cinta tidak memiliki atau dimiliki;
karena cinta telah cukup untuk cinta.
Pabila engkau mencintai, janganlah berkata:
"Dia ada di dalam hatiku."
Tapi sebaiknya engkau merasa:
"Aku berada di dalamNya."
Pabila engkau mencintai, janganlah berkata:
"Dia ada di dalam hatiku."
Tapi sebaiknya engkau merasa:
"Aku berada di dalamNya."